MUARASABAK – Dari sekitar 300 lebih lembaga Paud
yang ada di Tanjab Timur, lima diantaranya berhasil mendapat bantuan
dana dari APBN sebesar Rp. 25 juta per lembaga. Bantuan dana ini
diperuntukan untuk program Paud berbasis keluarga (parenting), yang
nantinya dipergunakan seperti menggelar seminar, kelas orang tua, dan
diskusi kelompok.
Kelima lembaga Paud tersebut antara lain, Paud Tunas
Bangsa Kecamatan Rantau Rasau, Paud Nahdatul Thulab, Dendang Melati di
Kecamatan Muara Sabak Barat, dan Paud Permata Bunda Kecamatan Mendahara
Ulu, serta Paud Al-Ikhsan di Kecamatan Mendahara.
‘’Kami tentu harus berbesar hati dan harus memanfaatkan
dana ini sebaik mungkin. Karena se-Provinsi Jambi ini, hanya dua
kabupaten yang mendapat kucuran dana ini, yakni Kabupaten Sarolangun dan
Tanjab Timur,’’ ujar Bunda Paud Tanjab Timur, Sherrin Tharia, kemarin
(8/1).
Dikatakannya, program Paud berbasis keluarga atau
Parenting sangat tepat sekali. Pasalnya pendidikan tidak harus
didapatkan dari wadah sekolah saja, melainkan dapat juga diperoleh dari
orang tua murid itu sendiri. ‘’Terlebih sebagian besar waktu anak
tersebut tentu banyak dihabiskan saat mereka berada di rumah,’’
sebutnya.
Sementara u, Kadis Pendidikan Tanjab Timur, Feri Marjoni,
mengatakan, guna memaksimalkan kinerja para pengurus Paud, tahun 2013
ini pihaknya telah mengalokasikan dana khusus untuk para pengurus dan
guru Paud. ‘’Alokasinya memang tidak begitu besar, namun saya harap dana
ini dapat menjadi cambuk bagi guru dan pengurus Paud, untuk lebih giat
lagi dalam menyukseskan program Pendidikan Anak Usia Dini ini,’’
katanya.
Pengurus atau penyelenggara Paud, menurutnya, Pemkab
Tanjab Timur akan memberikan semacam dana honor Rp. 300 ribu perbulan.
‘’Sementara untuk para Guru Paud, mendapat dana honor Rp. 400 ribu
perbulan,’’ tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Partisipasi Anda